• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Advertisement
  • Beranda
  • BERITA
    • Ekonomi
    • Nasional
    • Parlemen
    • Regional
    • Bandung Raya
    • Peristiwa
    • Hukrim
  • EXPLORE BANDUNG
    • Budaya
    • Kuliner
    • Wisata
  • Event dan Kegiatan
  • LAPOR IN
    • Lapor Kejadian/Berita
    • Lapor Kehilangan
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Entertainment
  • Mancanegara
  • Olahraga
No Result
View All Result
  • Beranda
  • BERITA
    • Ekonomi
    • Nasional
    • Parlemen
    • Regional
    • Bandung Raya
    • Peristiwa
    • Hukrim
  • EXPLORE BANDUNG
    • Budaya
    • Kuliner
    • Wisata
  • Event dan Kegiatan
  • LAPOR IN
    • Lapor Kejadian/Berita
    • Lapor Kehilangan
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Entertainment
  • Mancanegara
  • Olahraga
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Parlemen

Edwin Senjaya Paparkan Pentingnya Pancasila di Indonesia, Dalam Forum Sekolah Ideologi HMI UIN SGD

bdginn by bdginn
February 21, 2025
in Parlemen
0
Share on FacebookShare on Twitter

BANDUNG, journalbroadcast.co — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung Dr. H. Edwin Senjaya, S.E., M.M., menjadi narasumber dalam acara pembukaan Sekolah Ideologi Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung, di Roof Top DPRD Provinsi Jawa Barat, Rabu (19/02/2025).

Dalam forum itu, Edwin Senjaya memaparkan betapa pentingnya individu atau kelompok termasuk organisasi menjalankan kehidupannya dengan materi-materi ideologi Pancasila sejak di pikiran. Edwin menjelaskan, ideologi berkaitan dengan sikap, pemahaman, cara pandang, dan ide. Ideologi ini juga dipengaruhi dengan konsensus sebagian masyarakat yang ada di sebuah negara.

Ideologi yang dijalankan oleh sebagian masyarakat Indonesia adalah ideologi Pancasila, yang merupakan konsensus bersama, sebuah ideologi terbuka, yang mewakili kultur dan budaya dari banyak suku di Indonesia.

Edwin memaparkan, Indonesia adalah negara besar, dengan 17.830 pulau. Terdapat 1.340 suku daerah di Indonesia, sekitar 718 bahasa daerah, belum termasuk dialek dan subdialek.

“Kalau kita kumpulkan semua, dan tidak memiliki cara pandang yang tidak mempersatukan kita, akan menjadi apa Indonesia? Semua pergerakan bersifat parsial, terpisah-pisah. Bayangkan kalau kita tidak punya ideologi pemersatu layaknya Pancasila,” ujarnya.

Edwin menjelaskan, awal abad ke-20 menjadi titik tolak bersatunya anak bangsa di bawah embrio Pancasila. Salah satunya melalui Sumpah Pemuda. Kemudian secara simultan demi kemerdekaan negeri, para pendiri bangsa melalui pergerakan dan diskusi memunculkan konsep ideologi Indonesia.

“Gerakan pemuda itu harus dilandasi oleh satu ideologi yang bisa memengaruhi sehingga tidak salah jalan, dan tentu ideologi yang kita miliki adalah ideologi Pancasila sebagai alat perekat dan pemersatu bangsa,” tuturnya.

Ia menambahkan, yang dihadapi bangsa di era selepas proklamasi adalah konflik-konflik yang terpicu oleh tarikan-tarikan kepentingan pribadi atau golongan yang tidak mendasarkan argumentasinya pada ideologi Pancasila. Termasuk kaitan konflik kelompok suporter sepak bola yang baru-baru ini terjadi.

“Ketidakpahaman terhadap ideologi negara, akhirnya urusan-urusan yang lebih kecil bisa mengganggu kepentingan yang lebih besar. Oleh karena itu, pentingnya Pancasila dipahami untuk berorganisasi sebagai landasan untuk membangun kepentingan yang lebih besar dan berdampak luas,” ucapnya.

Selain itu, Edwin juga berpesan kepada peserta Sekolah Ideologi untuk mencermati pergerakan asing yang mencoba mengusik nilai-nilai Pancasila.

“Pancasila mengakui adanya agama. Dikuatkan melalui sila pertamanya. Saat ini ada anak muda yang menyebarkan paham bahwa agama tak diperlukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini jelas keliru,” ujarnya.

Edwin menuturkan, Pancasila merupakan hasil konsensus bangsa Indonesia yang dijadikan landasan dan falsafah bernegara di negeri ini.

“Kalau ingin memahami Pancasila, pahami konsep tokoh-tokoh yang membuatnya. Bukan orang yang hidup di zaman sekarang yang punya kepentingan pribadi dan kelompok, apalagi politik. Pahami secara utuh konsep pemikiran dari Bung Hatta, Sutan Sjahrir, Hadikoesoemo, Agus Salim, M. Natsir, yang mereka bisa berdebat habis-habisan untuk membuat satu konsep yang paling ideal yang sifatnya inklusif, dinamis, yang dari zaman ke zaman bisa diterapkan, yakni Pancasila,” ujar Edwin. *ADV

Tags: DemokrasiDiskusiEdwin SenjayahmiideologikenegaraanPancasilauin sgd
Previous Post

Komisi II Bagja Jaya Wibawa: Bazar Murah Disdagin Turut Jaga Stabilitas Harga Jelang Ramadhan

Next Post

DPRD Kota Bandung Gelar Rapat Paripurna Terkait Penyampaian Pidato Sambutan Wali Kota Bandung Masa Jabatan 2025-2030

bdginn

bdginn

Next Post

DPRD Kota Bandung Gelar Rapat Paripurna Terkait Penyampaian Pidato Sambutan Wali Kota Bandung Masa Jabatan 2025-2030

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Stay Connected test

  • 23.9k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Tuscany Hill, Proyek Perumahan yang Ramah Lingkungan dan Bermanfaat

Tuscany Hill, Proyek Perumahan yang Ramah Lingkungan dan Bermanfaat

August 16, 2025
UNS Buka Suara Terkait Mahasiswi yang Lompat ke Sungai Bengawan Solo, Ungkap Sudah Lakukan Pendampingan dan Rekomendasi Psikiater

UNS Buka Suara Terkait Mahasiswi yang Lompat ke Sungai Bengawan Solo, Ungkap Sudah Lakukan Pendampingan dan Rekomendasi Psikiater

July 2, 2025
Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan logo merah putih di fasad depan

Pengguna Pinjol di Jawa Barat Tinggi, OJK Catat Penyaluran Nasional Rp80,10 Triliun, LSM Langit Solusindo Ajak Warga Bandung Melek Hak Konsumen

October 2, 2025
Disdik Jabar Percepat Pembangunan USB, RKB, dan Rehabilitasi Sekolah

Disdik Jabar Percepat Pembangunan USB, RKB, dan Rehabilitasi Sekolah

August 25, 2025

Edwin Senjaya Paparkan Tupoksi Dewan Kepada Puluhan Mahasiswa Unpas Bandung

0

Pansus 8 DPRD Kota Bandung Bahas Keolahragaan Kewenangan Pemkot dalam Setiap Event

0

Pansus 8 Gelar Raperda untuk Tekankan Aspek Muatan Lokal dalam Raperda Keolahragaan

0

Mengingat Peredaran Obat Ilegal Mulai Marak di Kota Bandung, Tedy Rusmawan: Perlu Adanya Edukasi Kepada Masyarakat, Terkait Obat-Obatan Ilegal

0
Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan logo merah putih di fasad depan

Pengguna Pinjol di Jawa Barat Tinggi, OJK Catat Penyaluran Nasional Rp80,10 Triliun, LSM Langit Solusindo Ajak Warga Bandung Melek Hak Konsumen

October 2, 2025
Ketua SPBUN Tekankan Dialog Hukum, Bukan Konfrontasi, pada Hari Tani Nasional

Ketua SPBUN Tekankan Dialog Hukum, Bukan Konfrontasi, pada Hari Tani Nasional

October 1, 2025
Imbas Atap Roboh, Mendikdasmen dan Disdik Jabar Pastikan Perbaikan SMKN 1 Cileungsi

Imbas Atap Roboh, Mendikdasmen dan Disdik Jabar Pastikan Perbaikan SMKN 1 Cileungsi

September 11, 2025
Disdik Jabar Pastikan Pembelajaran Tetap Efektif Pascaaksi Demonstrasi

Disdik Jabar Pastikan Pembelajaran Tetap Efektif Pascaaksi Demonstrasi

September 2, 2025

Recent News

Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan logo merah putih di fasad depan

Pengguna Pinjol di Jawa Barat Tinggi, OJK Catat Penyaluran Nasional Rp80,10 Triliun, LSM Langit Solusindo Ajak Warga Bandung Melek Hak Konsumen

October 2, 2025
Ketua SPBUN Tekankan Dialog Hukum, Bukan Konfrontasi, pada Hari Tani Nasional

Ketua SPBUN Tekankan Dialog Hukum, Bukan Konfrontasi, pada Hari Tani Nasional

October 1, 2025
Imbas Atap Roboh, Mendikdasmen dan Disdik Jabar Pastikan Perbaikan SMKN 1 Cileungsi

Imbas Atap Roboh, Mendikdasmen dan Disdik Jabar Pastikan Perbaikan SMKN 1 Cileungsi

September 11, 2025
Disdik Jabar Pastikan Pembelajaran Tetap Efektif Pascaaksi Demonstrasi

Disdik Jabar Pastikan Pembelajaran Tetap Efektif Pascaaksi Demonstrasi

September 2, 2025

Copyright © 2017. Bdg-in.info All rights reserved.

PT Darma Delima Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Beranda
  • BERITA
    • Ekonomi
    • Nasional
    • Parlemen
    • Regional
    • Bandung Raya
    • Peristiwa
    • Hukrim
  • EXPLORE BANDUNG
    • Budaya
    • Kuliner
    • Wisata
  • Event dan Kegiatan
  • LAPOR IN
    • Lapor Kejadian/Berita
    • Lapor Kehilangan
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Entertainment
  • Mancanegara
  • Olahraga

Copyright © 2017. Bdg-in.info All rights reserved.